Menjalin Hubungan yang Baik dengan Diri Sendiri (Part II)

Titik Kosong - Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel Menjalin Hubungan yang Baik dengan Diri Sendiri (Part I). Penekanannya masih tetap sama, untuk kita mulai belajar menyayangi diri sendiri, untuk bisa mengerti arti penting dari memahami diri sendiri.

Entah berapa banyak kata yang harus benar-benar ditulis mengenai hal ini. Ada banyak sekali yang ingin saya sampaikan menyangkut tema ini. Bahkan tulisan kemarin yang sudah cukup panjang itu sama sekali belum memuaskan saya untuk berhenti menulis tentang pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan diri sendiri.

Tidak banyak harapannya, saya hanya ingin kita semua sama-sama sadar, bahwa yang paling bertanggung jawab membahagiakan kita adalah diri kita sendiri. Maka kenalilah dirimu, karena hanya dirimu satu-satunya manusia di dunia ini yang paling mampu melakukan itu.

Menjalin hubungan yang baik dengan diri sendiri adalah salah satu kunci untuk bisa paham dengan apa yang kita mau. Hal ini sudah saya tuliskan di artikel sebelumnya. Dan kali ini, saya ingin kita sama-sama belajar untuk itu. Bagaimana caranya kita untuk bisa mengenal diri kita sendiri.

Yang pertama, saya ingin berbicara tentang cinta dan mencintai. Kita paham benar cara kerjanya cinta di hidup kita. Dengan cinta kita bisa menjadi perhatian, peduli, dan menjaga apapun yang kita cintai. Ini pula yang seharusnya kita lakukan pada diri kita sendiri. Maka dengan itu, kita bisa menjadi perhatian, peduli, dan menjaga diri kita sendiri.

Masih tentang cinta. Kamu pasti tahu, jika kamu jatuh hati kepada seseorang, kamu pasti berusaha mencari tahu tentang orang itu. Kamu merasa selalu ingin tahu. Apa yang orang itu suka dan tidak suka, bagaimana perasaannya, dan apa saja yang bisa membuat orang itu bahagia. Karena kamu ingin membahagiakan orang yang kamu cintai.

Maka jatuhkanlah juga hatimu pada dirimu sendiri, agar kamu menjadi selalu ingin tahu apa yang benar-benar kamu suka dan tidak suka. Agar kamu juga ingin tahu bagaimana sesungguhnya perasaanmu saat berhadapan dengan sesuatu, agar kamu juga tahu apa saja yang bisa membuatmu bahagia. Berikan cinta itu untuk dirimu sendiri juga. Maka kamu akan bisa mengenal dengan baik dirimu sendiri. Tidak hanyut pada ekspektasi dan juga pemikiran orang-orang yang ada di sekitarmu, yang belum tentu bisa menghadirkan kebahagiaan untukmu.

Saya tidak sedang mengajarkan untuk hidup individualis ataupun egois. Tidak pula meminta kalian untuk hanya memikirkan diri kalian sendiri. Di sini saya hanya ingin berbicara dengan kalian tentang arti penting untuk memahami diri sendiri, arti penting mendengarkan suara hati kalian sendiri, yang sadar atau tidak sering kali kalian abaikan hanya karena sibuk dan lebih mementingkan pendapat-pendapat orang di luar sana.

Cintailah dirimu sendiri, pikirkan juga bahagiamu, karena jika kamu bisa bahagia, itu akan lebih mudah bagimu untuk membahagiakan orang-orang di sekitarmu, orang-orang yang kamu sayangi.


* Terinspirasi dari audio book "The Art of Talking to Yourself" by Veronika Tugaleva.