Tentang Kenangan dan Masa Lalu

Titik Kosong - Mulai hari ini, aku tidak ingin menyebut apapun tentangmu sebagai sebuah kenangan lagi. Mulai saat ini, semua yang telah terjadi sudah kucukupkan dan tidak akan lagi kukenang. Dirimu hanya masa lalu, yang hanya akan kubiarkan untuk berlalu, bukan lagi sebuah kenangan yang pantas untuk masih kukenang.

Tentang Kenangan dan Masa Lalu

Terkadang, aku menganggap apa yang pernah kita lalui bersama sebagai sebuah kenangan. Tidak jarang juga memori indah tentang kita masih tetap kuizinkan untuk melekat kuat dan menjadi pengisi di salah satu ruang hati.

Tapi, apakah semua itu masih akan tetap kuizinkan untuk tinggal sedangkan kamu yang pernah memberi kenangan itu sudah tidak pantas untuk dikenang lagi? Masih mungkinkan aku dengan berlapang dada mengenang manisnya kisah lampau bersamamu sedang hal itu hanya akan membuatku semakin susah membiarkan momen manis lainnya singgah? Bukankah hal itu tidak adil untuk orang baru yang hendak mengetuk kembali pintu hatiku? Sedang diriku sendiri masih tetap asyik dengan kenangan tentangmu di hari yang lalu.

Kupikir, sudah waktunya aku sudahi kebodohanku yang masih dengan kuat mencoba menjaga kenangan bersamamu. Kupikir, inilah saatnya untuk membawa kisah kita pada semuah masa lalu. Semua hal yang telah terjadi sudah kucukupkan sampai di sini. Tak akan ada lagi kenang, tak perlu pula masih tersisa bayang tentangmu. Semuanya selesai dan kuanggap sebagai sebuah masa lalu.

Masa lalu tentangmu bukan lagi kenangan yang akan kukenang. Semuanya hanya akan menjadi sesuatu yang harus berlalu. Dan jika pun masih tersisa ingatan tentangmu, tidaklah semua itu akan kuanggap sebagai memori manis lagi. Bagiku, itu hanya sebuah rangkaian masa yang telah kulalui. Ya, hanya pengingat soal hal itu saja.

Bukan maksudku untuk tidak berterima kasih kepadamu dengan semua hal yang pernah kau berikan, juga pelajaran-pelajaran hidup yang pernah kau ajarkan. Kuucapkan terima kasih atas semua itu. Aku terima semua yang sudah berlalu sebagai sebuah pelajaran, tapi tentu bagiku, semua itu bukanlah lagi sebuah kenangan.

---

Dari Agnella

Spektrum di Genggang Senja

---